BibFlopFlop: High Heels dan Efek Pemakaiannya

Little Hi... Little Ho..

Hi again everyone. Sebagai yang punya blog, gue mau ngenalin diri nih.

Nama gue Marie Patricia. Mau panggil Marie (dalam aksen perancis yang jadinya ''mari'' ) atau Mery juga boleh. Hahaha.

Gue masih jadi seorang pelajar. Gue sekarang sekolah di SMAN 14 Jakarta (sekolah yang direkomendasiin satu keluarga gue). Entah kenapa saat gue yang mau masuk SMA, mereka malah yang sibuk nyariin sekolah buat gue dan rekomen pertama yang keluar adalah SMAN 14. Setelah dibicarain sama keluarga gue, ternyata dulu sepupu-sepupu gue pengen masuk situ tapi gak jadi karena mereka lebih milih ke Algon. Ok lah gapapa, bagus juga dipilihin ke SMAN 14. Haha kalo liat gue sekarang di sekolah itu, yaaa gak buruk lah. Hahahahaha karna sekarang gue udah aktif di bidang kerohanian dan gue juga memegang jabatan disitu (ups.. bukan maksud sombong) hihihihi..

Talk about me again. Menurut buku "Personality Plus" karya Florence L. gue adalah seorang sanguinis-populer. Ciri-ciri orang yang punya sifat sanguinis-populer adalah selalu ceria, penuh semangat, suka berteman, dan hal-hal positif yang inspiratif semua. Well, gue yakin semua orang gak selalu saklek sama satu kepribadian. Karna faktanya, gak semua sifat sanguinis-populer itu gue punya dan untuk segala hal yang berbau inspirasi, gue bahkan selalu butuh orang yang menginspirasi gue dan men-cheer up gue. Gue malah berpikir gue punya beberapa kepribadian dalam diri gue (kepribadian sifat yaa bukan yang kayak difilm-film yang horor itu). Ya contohnya aja saat gue dirumah, sifat gue sering beda-beda. Waktu dikamar gue bisa menjadi orang yang sangat melankolis atau jadi drama queen. Waktu lagi ngumpul bareng keluarga, gue bisa jadi orang yang sangat 'girang'. Hahahahaaa.. That's me, gak bisa ketebak.

Jumat, 13 Januari 2012

High Heels dan Efek Pemakaiannya

Apa kamu termasuk cewek yang suka pake high heels ?? Udah seberapa sering kamu pake high heels ??

Sebelum terlambat, aku mau kasih tahu hasil penelitian tentang pemakaian sepatu bertumit tinggi (high heels) niihh... Dibaca yaaa....

Studi University of East Anglia mengungkap bahwa pemakaian sepatu bertumit tinggi dalam jangka lama memicu perubahan bentuk telapak kaki. Tekanan yang timbul bisa membuat cekungan telapak kaki menjadi datar.
Penggunaan sepatu tumit tinggi merangsang tubuh memproduksi protein yang dapat melemahkan tendon di sekitar telapak kaki. Kondisi ini membuat cekungan telapak kaki menjadi datar yang seringkali memicu nyeri dan kesulitan berjalan.

Sekitar 3,5 persen warga Inggris yang terbiasa mengenakan sepatu tumit tinggi mengalami 'telapak kaki datar'. Paling jamak menimpa mereka yang berusia 40 tahun ke atas.

Dr Graham Riley, yang melakukan studi tersebut, mengatakan bahwa sepatu dengan hak tinggi tidak mampu menunjang beban kaki dengan sempurna. Mereka yang mengenakan sepatu tumit tinggi sembari melakukan aktivitas sambil berdiri memiliki risiko lebih besar mengalami pelemahan tendon.

Menurutnya, pemakaian high heels berpotensi mengubah postur tubuh akibat tekanan yang timbul di telapak kaki. Selain 'telapak kaki datar', pemakaian high heels berlebihan juga rentan memicu ketegangan pinggul, lutut, paha, serta meningkatkan risiko osteoarthritis, dan nyeri punggung.

Mencegah munculnya 'telapak kaki datar', Dr Graham Riley menyarankan untuk menambahkan sol atau alas sepatu tambahan yang bisa menyangga cekungan telapak kaki dengan sempurna. Yang sudah terlanjur mengalaminya, beberapa mencoba memperbaiki kelainan dengan operasi.

---------------------------------------------------------------------------------

Dan ini beberapa contoh high heels dengan bentuk-bentuk yang aneh, nyeleneh, dan (mungkin) gak nyaman dipake juga. Tapiiiiii...... sepatu ini benar-benar ada dan diproduksi loooh... ckckckckck